Dispusar Mesuji Siapkan 900 Frekuensi Program

94
Plt Kadispusar Mesuji, Agung Subandara. (foto: Rangga)

HEADLINELAMPUNG, MESUJI-Optimalisasi Gedung Pelayanan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusar) Kabupaten Mesuji targetkan 900 frekuensi program kegiatan untuk tahun 2022.

Hal tersebut dijelaskan oleh Plt. Kadispusar Mesuji, Agung Subandara, ia memaparkan ada 27 item kegiatan yang akan dijalankan pihaknya untuk optimalisasi Gedung Pelayanan Perpustakaan yang akan mulai beroperasi awal tahun 2022 tersebut.

“27 item kegiatan yang kita rencanakan merupakan pelaksanaan Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dari Bidang Perpustakaan dan Pelayanan, kita rencanakan sebanyak 900 frekuensi kegiatannya, namun belum termasuk program Inklusif yang melibatkan stakeholder OPD lain, bila lebih banyak lagi frekuensi pelaksanaannya,” jelas Agung (07/10/2021).

BACA JUGA:  Bawa Sabu, Oknum Mahasiswa Ditangkap Polisi

Ia menambahkan, program item dari program yang melibatkan komunitas masyarakat diharapkan bisa meningkatkan keterampilan dan kapasitas masyarakat.

“Memang gedung pelayanan perpustakaan ini baru akan kita gunakan awal tahun mendatang, namun pelaksanaan program TPBIS ini sudah kita jalankan dari beberapa tahun sebelumnya, namun dengan adanya gedung pelayanan ini, kita optimis akan lebih optimal dalam melaksanakan program-program tersebut, karena perpustakaan ini kita buat sebagai pusat kegiatan, bukan hanya sekedar membaca dan meminjam buku saja,” imbuhnya.

Agung merincikan, 27 item program yang akan dijalankan tersebut ialah pelatihan komputer dasar; pelatihan desain grafis; pelatihan tari; pelatihan membatik; pelatihan kerja dan berusaha; diskusi publik; kegiatan Puisi; pelatihan photografi; pelatihan seni rupa; pelatihan untuk disabilitas; pelatihan musik; fasilitasi komunitas; literasi keagamaan; workshop ketahanan pangan; pelatihan wayang; pelatihan YouTube; pertunjukan teater; senam; bazar; pameran; pelatihan mata pelajaran; bedah buku; peer and learning kabupaten; stake holder meeting Kabupaten; penyuluhan hukum; pembekalan politik sejak dini; dan pelatih arsip bagi swasta dan umum.

BACA JUGA:  DPMP Lampung Barat Dorong BUMDes Manfaatkan Peluang Kemitraan Bisnis Pertashop

“Kegiatan tersebut rata-rata non budgetwe, artinya pelaksanaan program tidak selalu serta merta harus menunggu anggaran, yang pasti kita fasilitasi tempat kegiatan dan gandeng pihak-pihak yang terkait,” tutupnya.(HL-Rangga)