DPRD Lampung Imbau Pembangunan Masjid Taman Gajah Pindah ke Kota Baru

141
Sekretaris Komisi III DPRD Lampung, Hanifal saat diwawancarai awak media di ruang Fraksi Demokrat, Senin (17/01/2022). (foto: Bayu)

HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG-DPRD Lampung mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) bisa mengambil langkah terbaik terkait pembangunan masjid terbesar dan termewah di sekitar Kompleks Taman Gajah Kota Bandarlampung.

“Kita DPRD Lampung sangat mendukung wacana pembangunan masjid itu. Tetapi alangkah lebih baik dicarikan tempat lebih luas minimal satu hektar, misalnya Kota Baru,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Lampung, Hanifal saat diwawancarai awak media di ruang Fraksi Demokrat, Senin(17/1/2022).

Menurut Hanifal tak pantas merubah Taman Gajah menjadi Masjid lantaran lahan tersebut tujuannya untuk ruang terbuka hijau (RTH). Kemudian, lahannya pun dinilai tak layak karena sempit dan dapat menimbulkan kemacetan.

BACA JUGA:  Bupati Dewi Hadiri Pembukaan Lampung Fair 2022

“Padahal kita sudah memiliki Masjid Agung Al-Furqon yang berada tidak jauh di Taman Gajah Kota Bandar Lampung, ” kata dia

Hanifal mengakui langkah dilakukan Pemprov Lampung sangat bagus. Kita sangat setuju sekali ada masjid terbesar dan termewah di Provinsi Lampung. “Kalau dibilang setuju, ya setuju. Karena kan niatnya baik membangun tempat ibadah.

“Namun alangkah bagusnya lagi dicari lahan yang lebih luas ,bisa dengan membeli lahan yang ada di didaerah kota baru minimal 1 hektare,” ujar Hanifal.

Soal ini kata Hanifal akan kami bahas, DPRD masih menunggu komunikasi yang harusnya dijalin dengan baik kepada Pemprov Lampung. Lantaran hal tersebut merupakan salah satu tugas dewan.

BACA JUGA:  Dandim 0426/Tb Tegaskan TNI akan Selalu Solid

“Pasti kami ingin pemprov bisa duduk bareng dengan DPRD untuk membicarakan masjid tersebut. Apalagi diketahui pembangunan Masjid itu mendapatkan sumbangan dana besar oleh seorang pengusaha ternama Indonesia yakni Aburizal Bakrie (ARB),” ucapnya.

Kembali lagi soal lahan. Hanifal berharap pembangunan masjid bisa dipindahkan, selain sebagai fungsi ibadah, masjid bisa dijadikan sebagai destinasi wisata seperti islami Center di Tubaba dan terpenting juga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi Usaha Micro,Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat luar,” tutupnya. (HL-Ayu)