HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG-Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, dengan adanya kondisi pandemi Covid-19, maka Pemda harus dapat menggali potensi, untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), dan meningkatkan daya beli serta daya saing masyarakat.
Hal itu disampaikan Gubernur Arinal saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bersama Perangkat Daerah Pengelola Pendapatan Lampung, serta Badan Pendapatan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah kabupaten/kota, di Ballroom Swissbell Hotel, Bandar Lampung, Selasa (17/05/2022).
Dikatakannya, dilakukan antisipasi yang memadai dan pengambilan keputusan secara tepat. Khususnya, bagi instansi pemerintah untuk dapat meminimalisasi dampak negatif pada sektor ekonomi dan keuangan daerah, serta melakukan berbagai inovasi guna mendorong penguatan ekonomi nasional dan daerah.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Keputusan Presiden No: 3/2021 telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) yang bertujuan untuk mendorong penguatan perekonomian nasional dan daerah melalui implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Untuk itu, imbu Arinal, diminta kepada Tim P2DD provinsi dan kabupaten/kota agar mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No: 56/2021, percepatan penerapan ETPD. Salah satunya, menyusun peta jalan dan rencana aksi yang akan diserahkan kepada Kemendagri.
“Dengan Penerapan ETPD ini, diharapkan dapat memperbaiki pengelolaan keuangan Pemda menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Akhirnya, meningkatkan PAD,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Lampung, Adi Erlansyah mengatakan, kegiatan Rakor tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov melalui Tim P2DD menyokong implementasi ETPD secara lebih luas.
Jadi, lanjutnya, tujuan Rakor ini adalah untuk menyatukan langkah dan sinergitas mendukung implementasi ETPD khususnya sektor pendapatan daerah.
“Semoga kegiatan ini, dapat meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah untuk peningkatan PAD sebagai upaya mencapai kemandirian fiskal,” tandasnya. (HL-Ayu/*)