Warga Diminta Waspada, Kasus DBD di Lambar Kembali Meningkat

50
Kabid P3 Dinkes Kabupaten Lampung Barat, Ira Permatasari (foto: ist)

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG BARAT-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Barat, mencatat sebanyak lima dari 15 kecamatan sejak Januari sampai Juni 2022, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami kenaikan.

Peningkatan kasus DBD tersebut, diungkapkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Ira Permatasari, Senin (20/06/2022).

Ira menyampaikan, tahun 2022 sebanyak 15 kasus DBD menyerang 8 pekon dari 5 kecamatan. Dengan rincian, Januari (5 kasus), Februari (1 kasus), Mei 6 (kasus), dan Juni (3 kasus).

“Kasus DBD tertinggi, terjadi pada tahun 2020 lalu dengan 96 kasus DBD, dan terjadi penurunan tahun 2021 dengan 8 kasus. Namun, tahun 2022 ini terjadi peningkatan kembali dengan 15 kasus tercatat hingga bulan Juni,” ujarnya.

BACA JUGA:  Wabup Azwar Hadiri Donor Darah di Polres Lamtim

Untuk, kata Ira, pihaknya tengah berupaya dalam mengantisipasi agar peningkatan kasus DBD tidak terus berlanjut, dengan cara memaksimalkan pemberantasan sarang nyamuk serta menerapkan 3M, dan mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Penyebab DBD adalah lingkungan, untuk itu masyarakat diimbau menerapkan pola hidup sehat dengan cara 3M, menguras dan menyikat tempat penampungan air dengan rutin, menutup rapat penampungan air, serta memanfaatkan limbah barang bekas yang bisa bernilai ekonomis,” imbaunya.

Terlebih pada musim hujan saat ini lanjut Ira, karena dapat menyebabkan genangan air di sekitar pemukiman, genangan air biasanya terjadi di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun, hingga lubang pohon yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak.

BACA JUGA:  Buron Sejak Tiga Tahun, Sugito Berhasil Diamankan Satreskrim Polres Lambar

Lebih jauh Ira menjelaskan, ciri-ciri terkena DBD pada umumnya yakni demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, lalu sakit kepala, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual, muntah, sakit di belakang mata, pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan serta bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.

“Kami imbau masyarakat agar lebih waspada, karena wabah DBD bisa menyerang siapa saja, dan kapan saja, dampaknya juga bisa sangat berbahaya hingga bisa menyebabkan meninggal dunia,” pungkasnya.(HL-Hendri)