Uang Rp700 Juta Raib, Kadis P3AP2KB Way Kanan Akui Ada Kelalaian Pihaknya

581
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Way Kanan, Indra Kusuma. (foto: Migo)

HEADLINELAMPUNG, WAY KANAN-Kendaraan yang ditumpangi Evi Susanti, Bendahara Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Way Kanan dibobol kawanan pencuri dengan cara pecah kaca mobil. Hal hasil Uang senilai Rp700 juta lebih raib dibawa kabur kawanan pencuri.

Kejadian itu bermula saat mobil yang ia tumpangi bersama rekan-rekan kerjanya terparkir di salah satu tempat jajanan makanan di Taman Asri Baradatu, usai pulang dari melakukan pencairan dana kegiatan Dinas P3AP2KB Way Kanan di Bank Lampung Kecamatan Baradatu sekitar pukul 11:30 WIB, Kamis (30/06/2022).

BACA JUGA:  Serahkan LKPD 2021, Optimis Kembali Raih WTP dari BPK RI

Kepala Dinas P3AP2KB Way Kanan, Indra Kusuma saat di konfirmasi mengakui bahwa kejadian itu merupakan kelalaian dari pihaknya, khususnya bendahara. Akibat kejadian kemarin, uang sebanyak Rp769.496.059 hilang.

“Kami akui, ini kelalaian dari kami. Padahal Evi ini sudah empat tahun menjabat sebagai bendahara. Mungkin ini pas lagi kena apesnya,” ujar Indra, Jumat (01/07/2022).

Indra menjelaskan, uang tersebut peruntukannya untuk Dana Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB). Uang itu merupakan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk realisasi anggaran triwulan dua akhir.

“Uang itu, berasal dari DAK pencairan triwulan dua akhir. Dan, uang itu untuk membayar 12 item kegiatan. Diantaranya, membayar honor Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KB,” jelasnya.

BACA JUGA:  Umar Ahmad Akan Luncurkan Program Petani Tersenyum

Terkait dengan kejadian ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pencurian tersebut.

“Sekarang, sedang diproses kepolisian. Bahkan, informasinya Tim Resmob Polda Lampung ikut turun tangan melakukan penyelidikan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Way Kanan, AKP Andre Try Putra membenarkan pihaknya saat ini dibantu oleh Polda Lampung.

“Iya benar, dibantu Polda Lampung. Sekarang, masih melakukan penyelidikan.Mohon doanya, semoga cepat terungkap,” pungkasnya. (HL-Migo)