Mendag RI Zulhas Bertemu Gubernur Arinal di Mahan Agung

54
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat bersalaman komando dengan Mendag RI, Zulkifli Hasan, di Mahan Agung, Selasa (12/07/2022). (foto: Diskominfotik)

HEADLINELAMPUNG, BANDAR LAMPUNG-Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Lampung

Kedatangan Mendag RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) ke Lampung, untuk berdialog bersama Gubernur Arinal Djunaidi, dan bupati/walikota se-Lampung, di Mahan Agung, Selasa (12/07/2022).

Dialog Mendag Zulhas bersama kepala daerah di Lampung, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan di Lampung.

“Memang harga-harga sempat tinggi, tetapi alhamdulillah sekarang sudah mulai turun dan terkendali. Tersedianya, barang dan harga sudah mulai turun,” kata Zulhas.

Ia menjelaskan, selain membahas ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan, dialog bertujuan mendorong komoditas dan produk-produk UMKM Lampung untuk go internasional.

BACA JUGA:  Polres Tubaba Bagikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua di Lima ​Gerai

Menurutnya, banyak komoditas Provinsi Lampung yang sudah menembus pasar internasional seperti nanas dan pisang.

“Lampung memberikan contoh, menembus pasar internasional. Seperti, nanas dan pisang. Sekarang, kita ingin lebih banyak lagi yang bisa tembus pasar internasional,” ujarnya.

Menurut Zulhas, pemerintah pusat sudah membuat perjanjian seperti dengan Korea Selatan dan Uni Emirat Arab untuk ekspor ke negara tersebut.

“Kita bisa ekspor hasil-hasil kita dengan nol pajak, mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan,” tukasnya.

BACA JUGA:  Hewan Ternak Enam Kecamatan di Lambar Belum Disuntik Vaksin PMK

Sementara itu, Gubernur Arinal menyatakan, Pemprov Lampung telah bekerja keras, dengan terus berupaya menjaga kestabilan harga dan stok bahan baku, terutama dalam menjamin kesediaan stok minyak goreng dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu, imbuhnya, Pemprov Lampung juga melakukan penguatan pasar dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas-BBI).

“Mendukung gerakan tersebut, Pemprov telah memberikan berbagai stimulus baik dari segi kebijakan maupun dukungan anggaran, sebagai upaya pemberdayaan UKM yang unggul, sehingga bisa mengurangi penggunaan produk impor,” pungkasnya. (HL-Bud/*)