Pelajar SMP di Lambar Diduga Dihipnotis, Motor Dibawa Pelaku

63
Rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku berseragam PNS membawa kabur motor korban. (foto: ist)

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG BARAT-Seorang gadis bernama Revita, warga Pekon Luas, Kecamatan Batu Ketulis Kabupaten Lampung Barat (Lambar) diduga menjadi korban hipnotis, oleh orang yang tidak dikenal dengan mengenakan seragam PNS. Akibatnya, satu unit sepeda motor jenis honda Beat dengan No BE 3659 MK dibawa kabur oleh pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu warga, peristiwa yang menimpa remaja yang masih pelajar SMP itu, terjadi sekitar pukul 07:15 WIB, saat korban hendak pergi ke sekolah, tidak jauh dari rumah, didatangi oleh orang yang tidak dikenal lalu meminjam motornya.

“Katanya orang ini, langsung meminjam motor korban karena mungkin korban sudah tidak sadar lalu langsung diberikan dan sampai hari ini pelaku yang membawa motor korban belum kembali lagi pihak keluarga juga sudah pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut,” ungkapnya, Rabu (27/07/2022).

BACA JUGA:  Antisipasi Virus Corona Masuk Wilayah Tanggamus Di-Screening

Ibu korban saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui persis kronologis kejadian sebab saat peristiwa terjadi ia sedang berada di luar, namun saat ini suami dan anaknya yang menjadi korban sudah menuju Polsek Sekincau untuk melaporkan peristiwa yang menimpa anak nya tersebut.

Terpisah Kapolres Lambar, AKBP Heri Sugeng Priyantho SIK melalui Kapolsek Sekincau Kompol Sukimanto mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan kabar tersebut namun belum mendapat laporan resmi dari pihak keluarga, hanya saja sudah diarahkan untuk membuat laporan segera.

“Tadi tim kita sudah mendapat informasi tersebut dan saat ini kita masih melakukan proses penyelidikan terkait peristiwa itu apakah masih ada hubungan keluarga dengan korban atau bagaimana, tetapi dugaan sementara korban terkena hipnotis karena mengira yang meminjam motor itu masih keluarganya,” jelasnya.

BACA JUGA:  Ini Daftar Harga Biaya Pembuatan SIM Berdasarkan PNBP

Sukimanto mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan peristiwa tersebut karena modus pelaku adalah meminjam motor namun hingga kini belum kembali, menurutnya tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku masih keluarga korban yang memang sengaja meminjam motor bukan berniat mencuri.

“Oleh karena itu kita harus melakukan penyelidikan dulu untuk memastikan apakah memang benar kejadian itu peristiwa melanggar hukum atau bagaimana, karena saat ini anggota serse masih melakukan penyelidikan bersama keluarga korban, nanti untuk perkembangannya kita informasikan lebih lanjut,” pungkasnya. (HL-Hendri)