HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG BARAT – Anggaran Perubahan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tahun 2022 akan lebih menitik beratkan untuk mengatasi inflasi dampak dari pada pandemi dan juga dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini dirasakan masyarakat Lambar.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Lambar Parosil Mabsus isai mengikuti usai rapat Paripurna RAPBD-P tahun 2022, Selasa (13/9/2022).
“Harapan saya dengan adanya perhatian dari Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam APBD perubahan ini nantinya akan memberikan penurunan kesulitan yang dirasakan masyarakat Lampung Barat khususnya atas dampak inflasi pandemi dan kenaikan BBM,” Ujar Parosil.
Kata dia, saat ini dampak terbesar yang dirasakan oleh masyarakat atas kenaikan BBM ini adalah kenaikan harga bahan pokok, termasuk juga tidak menutup kemungkinan biaya operasional dari hasil pertanian tinggi, namun tidak diikuti oleh harga jual, ini yang akan menjadi fokus pemerintah Daerah kedepan.
“Contohnya seperti ternak ikan, saat ini biaya operasionalnya tinggi tapi harganya rendah, itu akan menjadi PR Pemerintah, salah satunya dengan cara memberikan bantuan-bantuan seperti bibit ikan dan lainnya, selain itu juga kita akan lebih memperhatikan kepada keluarga tidak mampu, lansia dan yang lainnya yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, Ketua DPRD Lambar, Edi Novial juga menyampaikan jika nantinya masih akan ada tahapan pembahasan seperti di tingkat komisi dengan OPD terkait dan juga di tingkat panitia anggaran yang nantinya hasilnya akan disampaikan kepada Bupati.
“Yang pasti dengan adanya kenaikan BBM maka sudah pasti berpengaruh pada kondisi yang ada di lapangan, untuk itu di APBD perubahan ini nanti, ketika ada program dari OPD yang tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak maka akan kita pertimbangkan,” ungkap Edi.
“Jika itu untuk kepentingan masyarakat maka akan kita dukung sepenuhnya, karena kami adalah bagian dari wakil dari masyarakat,” pungkasnya. (HL-Hendri)
