Kota Metro masuk Sepuluh Besar Realisasi Belanja ABPD se-Indonesia

43
Walikota Metro saat mengikuti rapat pengendalian inflasi secara virtual. Foto Ist

HEADLINELAMPUNG, METRO – Walikota Metro, Wahdi Siradjudin menyatakan Kota Metro masuk dalam deretan sepuluh besar daerah tertinggi serta 20 kota presentase realisasi belanja terbesar dalam presentase realisasi belanja APBD kota se-Indonesia tahun 2022 dengan rincian 70,20 persen.

Angka tersebut didapat melalui data pemutakhiran laporan 51 Pemkot per 28 Oktober 2022, pukul 18.00 WIB diolah oleh Ditjen Bina Keuangan 2022. “Dan Kota Metro masuk dalam deretan sepuluh besar daerah tertinggi serta 20 kota prosentase realisasi belanja terbesar dalam prosentase realisasi belanja APBD kota se-Indonesia tahun 2022 dengan rincian 70,20 persen,” kata Wahdi, usai menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi di daerah secara zoom meeting, di Guest House Rumah Dinas Walikota, Senin (31/10/2022).

BACA JUGA:  Bupati Tuba Kembali Serahkan Bantuan Sembako di Tiga Kecamatan

Untuk itu, pihaknya meminta peran serta Perum Bulog setempat, agar tetap harus waspada dalam hal pangan, dan keikutsertaan Program Metro Bangga Beli (MB2) supaya dapat mendukung dengan memperhatikan beberapa komoditi bahan pangan dengan mengendalikan lonjakan harga sampai dengan Nataru (natal dan tahun baru) yang akan datang, guna tetap ada keterjangkauan harga dan tidak menimbulkan inflansi. “Kami  juga berharap TNI dan Polri  terus mengawal dan menindaklanjuti, khususnya dalam menstabilisasi harga,” lanjutnya.

Sementara,  Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto menjelaskan seputar metodologi konsep dan definisi, cakupan dan sumber data serta terkait indeks perkembangan harga provinsi penyumbang kenaikan harga komoditas pangan di seluruh lrovinsi bervariasi, dimana sampai dengan minggu ke-4 oktober, minyak goreng menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 318 kabupaten/kota..

BACA JUGA:  Nelayan di Lamsel Tambah Semangat Melaut Setelah Dibantu Renovasi Perahu oleh Komunitas Nelayan Pesisir

“Untuk cluster wilayah perkembangan harga yakni 10 kabupaten/kota dengan IPH (kenaikan harga tertinggj) yaitu Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Maluku, Papua, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau dan Jawa tengah. Undeks disparitas harga antar wilayah dibagi menjadi tiga kategori yaitu paling rendah, moderat dan paling tinggi dibanding rata-rata Nasional, untuk 20 komoditas bahan pangan terpilih,” urainya. (HL-dwi)