Penyampaian RAPBD 2023, Pemkot Metro masih Andalkan Transfer Pemerintah Pusat

56

HEADLINELAMPUNG, METRO – Pemerintah Kota Metro memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 902,3 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Dari jumlah tersebut, pemkot masih mengandalkan transfer pemerintah pusat, yang diperkirakan sebesar Rp 667,1 miliar.

Hal itu  disampaikan Walikota Metro Wahdi, pada Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2023, Senin (21/11/2022).

Dalam  Rapat Paripurna yang  dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution, Walikota menyampaikan, bahwa total pendapatan daerah dalam RAPBD Tahun 2023 diproyeksikan sebesar Rp 902,3 Miliar. “Dari jumlah tersebut, sebesar  Rp 667,1 miliar merupakan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 608,1 miliar dan Pendapatan Transfer Antar Daerah sebesar Rp 59 miliar,” papar Wahdi.

BACA JUGA:  PAC Pemuda Pancasila Blambangan Umpu Way Kanan Resmi Dilantik

Sedangkan, pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang  direncanakan sebesar Rp 235,2 miliar. “Pendapatan Asli Daerah diperoleh dari pajak daerah sebesar Rp 39,1 miliar, retribusi daerah sebesar Rp 9,4 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daeerah sebesar Rp 6,7 miliar dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 179,8 milyar,” urainya.

Sementara itu, dari sisi belanja, Pemkot Metro menyusun empat struktur belanja, yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer. “Secara umum pada RAPBD tahun 2023 belanja daerah dialokasikan sebesar Rp 913,3 Miliar. Alokasi ini terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp 812,7 miliar yang terdistribusi pada alokasi Belanja Pegawai sebesar Rp 425,1 miliar, Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp 346,6 miliar, Belanja Hibah sebesar Rp 40,5 miliar dan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 348 juta,” lanjut Wahdi.

BACA JUGA:  Pembangunan Skala Prioritas, Pemkab Way Kanan Mulai Musrenbang Tingkat Kecamatan

Pada bagian lain, Wahdi juga menyebutkan, pada RAPBD tahun 2023 mengalami defisit sebesar Rp 11 Miliar. “Namun, defisit anggaran ini dapat ditutupi dengan Sisa Lebih Perhitungan Akhir (SiLPA) sebesar Rp 15 miliar. Adapun selisihnya digunakan untuk Penyertaan Modal Bank Lampung sebesar 4 miliar,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Metro Tondi Nasution mengatakan, setelah penyampaian Rancangan APBD tahun 2022 oleh Walikota setempat, tahapan selanjutnya pembahasan RAPBD tahun 2023 yakni penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Metro. “Tahapan pembahasan RAPBD tahun 2023 adalah penyampaian pandangan umum fraksi. Dijadualkan, pandangan umum fraksi dilaksanakan dua hingga tiga hari ke depan,” ungkap Tondi. (HL-dwi)