HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), sosialisasi dan edukasi siswa-siswi terkait materi Anti Perundungan pada seminar dan workshop anti Perundungan di SMP Negeri 1 Seputih Agung, Selasa (21/11/2022).
Seminar dan workshop selain diikuti siswa-siswi juga duhadiriacara tersebut di ikuti oleh siswa/siswi, juga dihadiri oleh kepala sekolah SMP Negeri 1 Seputih Agung, Hadi Suhartanto.
Hadi Suhartanto menyatakan, pihaknya menyambut baik dan berterimakasih kepada Komnas Perlindungan Anak Lamteng yang telah berkenan hadir sekaligus memberikan materi anti Perundungan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Seminar dan workshop juga menghadirkan nara sumber dari kepolisian dan Puskesmas Seputih Agung.
Kepala Sekolah berharap kepada seluruh peserta agar benar-benar memperhatikan apa yang di sampaikan oleh pemateri dari Komnas Anak. “Agar nanti nya bisa mencegah perundungan di sekolah, ” ujarnya.
Eko Yuono Ketua Komnas Perlindungan Anak Lamteng, mengatakan kegiatan seminar dan workshop yang digelar di SMPN 1 Seputih Agung, merupakan bagian dari upaya preventif .
“Agar kasus-kasus buliying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah tidak terjadi lagi di Kabupaten Lampung, ” jelasnya.
Ketua Komnas PA, Eko Yuono menjelaskan, masyarakat tahu terkait kasus perundungan yang sempat viral di Lamteng, dan menjadi attention pihak kepolisian.
“Kita sama-sama tahu terkait kasus perundungan di kab Lampung Tengah bulan kemarin sempat viral dan menjadi atensi Polda Lampung ,” ujannya.
Untuk itu sambung Eko Komnas PA, juga menghadirkan narasumber dari Kepolisian dan Puskesmas.
Sedangkan dalam paparan yang seorang Pekerja Sosial Komnas Perlindungan Anak, Supriyanto Spd, mengatakan dari kasus-kasus perundungan dan lainya yang melibat anak-anak 80 persen penyebabnya adalah dari HP.
“Makanya mesti orang tua harus sering-sering mengecek HP anak atau harus ada komunikasi yang lebih antar orang tua dan anak, ” ungkapnya. (HL-Gunawan)