Musa Ahmad : Bantuan Merupakan Kepedulian Pemkab Lamteng Untuk Meringankan Beban Para Sopir Angkot

40

HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH – Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Musa Ahmad menghadiri kegiatan Pemberian Bantuan Sosial Akibat Inflasi Kenaikan Harga BBM secara simbolis kepada pemilik atau pengemudi kendaraan angkot di Terminal Plaza Bandar Jaya, Selasa (29/11/2022).

Selain bupati acara pemberian bantuan tersebut juga dihadiri Forkopimda, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kepala KPP Pratama ,Pimpinan Bank Lampung Bandar Jaya, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat serta Lurah.

Kepala Dinas Perhubungan, Andi RPA mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian kepada warga khususnya kepada para supir angkot yang terdampak kenaikan BBM.

BACA JUGA:  Pemkab Lamteng Gulirkan Dana Puluhan Miliaran Bantu UMKM

Menurut Andy pemberian bantuan terhadap sopir angkot tersebut  bekerja sama dengan Bank Lampung Bandar Jaya dan BPJS Ketenagakerjaan.

“Jjumlah penerima  bantuan bagi sopir angkot tersebut sejumlah 215 Orang. Sedangkan jumlah yang diberikan kepada masing-masing sebesar 300.000,, yakni Tahap 1 dan 2,” jelasnya.

Pada kesempatan itu diberikan jJaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada sdr.Muhdi petugas Parkir Kecamatan  Rumbia.

Andy berharap  bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban para Supir Angkot terhadap dampak dari kenaikan BBM.

Bupati Musa Ahmad mengapresiasi apa yang di lakukan Dinas Perhubungan dan Jajaran dalam memperhatikan ekonomi para Supir atau Pemilik Angkutan Umum.

BACA JUGA:  Akhirnya Iwan, Napi Kabur Ditangkap Petugas Lapas Kelas IIB Gunungsugih di Jakarta

Menurut bupati bantuan tersebut  merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah, yang diharapkan sedikit meringankan beban para Supir Angkot yang diketahui terbebani dengan naiknya harga BBM saat ini. “Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Pemkab Lamteng untuk meringankan beban para sopir angkot akibat kenaikan BBM, ” ujannya.

Bupati mengatakab bahwa batuan yang diberikan kepada para sopir angkot, diberikan secara non tunai. “Bantuan tersebut juga berupa non tunai dan tidak ada potongan sama sekali, ” pungkasnya. (HL-Gunawan)