HEADLINELAMPUNG, MESUJI – Memiliki kekurangan secara fisik tidak membuat salah satu warga di Kabupaten Mesuji berleha-leha, seperti yang dilakukan oleh Warto Susilo (32) yang merupakan pengrajin batik yang juga merupakan pemilik Batik Asifa asal Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Simpang Pematang.
Warto mengisahkan, ia telah mulai menggeluti seni membatik sejak tahun 2013, saat itu jelas Warto ia diutus oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji mengikuti pelatihan membatik untuk penyandang difabel.
“Saya belajar membatik sejak tahun 2013, saat itu Alhamdulillah saya satu-satunya mewakili Kabupaten Mesuji untuk mengikuti pelatihan membatik di Bandarlampung, hasil dari ilmu yang saya dapatkan, saya kembangkan hingga saat ini,” jelas Warto saat ditemui di rumahnya, (31/01/2023).
Meski memiliki keterbatasan dalam berjalan, Warto memodifikasi sepeda motor nya dari roda dua menjadi roda tiga untuk memudahkan dalam mobilisasi.
“Untuk mobilitas saya, saya manfaatkan motor saya ini yang saya rubah menjadi roda tiga, jadi untuk jika ada pesanan bisa saya antar langsung untuk memotong biaya pengiriman,” jelasnya.
Warto berharap, dukungan Pemerintah daerah serta pihak terkait untuk promosi dan pemasaran, sebab menurutnya ia memiliki keterbatasan dalam memanfaatkan Tehnologi.
“Saya berharap dukungan Pemerintah dan pihak terkait untuk promosi, serta berharap Pemerintah daerah dapat mencintai produk lokal, karena batik konsumen nya cukup besar, karena daerah kita punya pengrajin batik sendiri, jadi harapannya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, jangan mencari produsen batik dari luar daerah untuk mendukung ekonomi masyarakat,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk dapat memesan batik buatannya bisa menghubungi nomornya langsung melalui 0823 7621 7191. (HL-Rangga)