HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH – Dengan mengingat peristiwa Isra Miraj, mari kita jadikan setiap sholat sebagai nafas terakhir dan kebutuhan utama.
Hal itu diungkapkan oleh Toni Sastra Jaya (Tosa) Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) pada peringatan Isra Miraj 1444 Hijriah, yang jatuh pada Sabtu (18/02/2023).
Tosa juga mengajak umat Muslim untuk meneladani sifat Rasullulah SAW. Menurutnya ada banyak makna dan hikmah yang terkandung pada peringatan Isra Miraj bagi umat Muslim.
Toni Sastra Jaya menjelaskan Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Karena pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam, (Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah).
“Dengan mengingat peristiwa Isra Miraj, mari kita jadikan setiap sholat sebagai nafas terakhir dan kebutuhan utama, serta jalan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbanyak shalawat dan ibadah. Semoga syafaat serta bimbingan Rasulullah SAW juga senantiasa jadi pedoman hidup kita semua,” pesan Toni Sastra untuk masyarakat muslim di Lamteng.
Politisi Partai Demokrat Lamteng tersebut juga mengajak masyarakat khususnya umat muslim yang ada di Kabupaten Lampung Tengah untuk meningkatkan kualitas akhlak dan ibadah kaum milenial di era digital, serta menguatkan ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan ukhuwah insanyah.
“Dengan Isra Miraj jadikanlah shalat sebagai sarana untuk mewujudkan sifat tawadhu, disiplin, sabar dan jujur dalam kehidupan bermasyarakat. Mari kita tingkatkan Iman dan taqwa kita kepada Allah SWT melalui Peringatan Isra Miraj Tahun 2023 ini,” ajak Toni Sastra.
Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW sambung Tosa, memiliki makna mendalam bagi umat muslim, peristiwa tersebut memuat pesan-pesan bagi umat manusia untuk menata kehidupan sosial sekaligus mengembangkan peradaban.
“Dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik, peristiwa Isra dan Miraj harus kita jadikan motivasi untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, pelayanan terbaik karena dari setiap apa yang kita kerjakan bernilai ibadah dan selalu dalam pengawasan Allah SWT,” tegasnya.
Isra Miraj lanjut Tosa, juga dapat dimaknai sebagai simbol dari transformasi spiritual dan transformasi sosial, (perubahan dari satu keadaan ke keadaan yang lebih baik).
“Transformasi spiritual sendiri mengajarkan semua manusia untuk senantiasa taat, tunduk, dan patuh kepada apa perintah dan larangan Allah SWT,” katanya.
Sementara kata Tosa, makna transformasi sosial dari Isra Miraj, yakni mengajak seluruh manusia untuk senantiasa melakukan perubahan, dari kesalahan menuju kesalehan, dari jalan gelap menuju hidup yang terang dan dari keterbelakangan, menuju arah yang lebih maju.
Dengan semangat bertransformasi tersebut kita berupaya untuk mewujudkan peradaban yang lebih baik. Peradaban yang dipenuhi rasa keadilan bagi sesama, kesejahteraan, kehidupan yang berbudaya, menjunjung moral dan etika serta kejujuran.
“Peringatan Isra Miraj tidak hanya dijadikan seremonial tanpa mengamalkan esensi dari peristiwa yang luar biasa tersebut. Apalagi, bagi pemerintah khususnya DPRD Lamteng yang ingin mewujudkan Kabupaten Lampung Tengah yang nyaman, maju dan berkeadaban,” tegas Tosa.
Karena kata Tosa, Peristiwa Isra Miraj ini sangat relevan untuk memotivasi diri kita bertransformasi secara pribadi-pribadi. Dan juga bertransformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (HL-Gunawan)