HEADLINELAMPUNG, METRO – Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Metro menggelar event “Bersukaria Lampung Food and Metro Souvenir Fest”.
Sofia Meisuri, salah seorang peserta, sekaligus penggiat dan pelaku usaha kuliner khas Lampung, mengatakan, pelaksanaan Bersukaria Lampung Food and Metro Souvenir Fest”, bertujuan untuk lebih mengenalkan dan mempromosikan kuliner tradisional khas Lampung kepada seluruh masyarakat. “Saat ini kan kuliner modern lebih mendominasi keberadaannya di semua tempat, tapi tentunya kuliner tradisional kita tidak boleh hilang dan kalah bersaing, karena untuk cita rasa sebenarnya tidak kalah dengan kuliner modern. Kita harus bangga dengan kuliner tradisional,” kata Sofia Meisuri, akhir pekan lalu.
Adapun, kuliner tradisional khas Lampung yang ditampilkan dalam acara tersebut, di antaranya, Gulai Kulak Kukut, Gulai Taboh, Ghabal Daging, Kengsom Nila, Pepes Ikan Baung, Gulai Pindang Baung, Dadagh Sap, Skubal, dan sejumlah kuliner tradisional lainnya.
Sedangkan, berbagai komunitas dan pelaku UMKM yang juga turut memeriahkan kegiatan Bersukaria Lampung Food and Metro Souvenir Fest”, di antaranya, Sanggar Satu Kata, Cakau, Selingan, E-sport Kota Metro, Kampung Dongeng Kota Metro, Club Jantung Sehat Kota Metro, Metro Bergeliat, Farm House.id, Asia Kitchen, WA Baim, Sofia, Paku.id, Ruang Keramik, serta komunitas fashion seperti Amie Casio, Junair, Canting Batik Metro, Sklambi, dan Dednik.
Sekretaris Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, saat membuka acara “Bersukaria Lampung Food and Metro Souvenir Fest”, mengatakan, kegiatan tersebut, merupakan langkah awal dalam membangun gerakan ekonomi kreatif. “Mlalui acara ini, diharapkan dapat memberikan peluang yang besar dan menjanjikan bagi UMKM Kota Metro. Apalagi untuk generasi muda yang akan mengembangkan usahanya,” kata Bangkit Haryo Utomo.
Ia meneruskan, saat ini usaha kuliner dan souvenir UMKM telah berkembang dengan pesat, mulai merambah ke berbagai jenis tempat, dari pasar tradisional sampai dengan supermarket dan mall-mall besar. “Beragam jenis produk pun mulai banyak ditawarkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa peluang usaha kuliner dan souvenir UMKM sangat menjanjikan, terutama untuk generasi muda yang baru ingin merintis usahanya,” lanjut dia.
Bangkit juga mengingatkan, pengusaha saat ini harus melek teknologi, karena teknologi digital saat ini mampu menembus pasar tanpa hambatan dengan jarak. “Kita juga bisa lihat, bahwa kegiatan ini akan berdampak positif dan membawa perkembangan yang pesat. Dengan harapan dapat menarik minat dan antusias masyarakat sekitar,” ungkap dia. (HL-dwi)