HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Bupati Lampung Tengah diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Hukum dan Politik Zulfikar Irwan S. Sos MM menghadiri pembukaan acara sinergitas Gabungan Organisasi Wanita ( GOW) dan Forum Puspa Kabupaten Lampung Tengah dalam rangka mewujudkan Kampung Ramah Perempuan dan Anak, di Gedung Serba Guna Kampung Tulung Kakan Kecamatan Bumiratu Nuban Kamis (31/8/2023).
Pembukaan acara sinergitas GOW juga hadiri Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Tengah beserta anggota, Kadis KB dr Lidia Dewi, Kadis PP dan PA yang diwakili Sekretaris Damayanti, OPD terkait, Camat Bumiratu Nuban Subari.
Kemudian Ketua TP PKK Kecamatan Bumiratu Nuban dan Kepala Kampung Tulung Kakan. dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Tengah Mardiana Musa Ahmad menyerahkan bantuan diantaranya ember budidamber, bibit ikan lele, pakan ikan dan karpet kolam ikan.
Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Tengah Mardiana Musa Ahmad, mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran ibu-ibu .
“Semoga akan memberikan pencerahan sekaligus menambah motivasi bagi kita semua untuk dapat mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender di Kabupaten Lampung Tengah, ” ujarnya.
Menurutnya KRPPA merupakan program peningkatan peran perempuan yang mempergunakan pola pendekatan lintas bidang pembangunan secara terkoordinasi yang di landasi oleh UU No. 25 Tahun 2000 bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam pembangunan.
Sementara Bupati Lampung Tengah dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bupati Zulfikar Irwan menyatakan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya monitoring evaluasi pendamping kampung.
“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan pelaksanaan monitoring evaluasi pendampingan Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA) di Kabupaten Lampung Tengah, ” ujarnya.
Menurutnya Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan kampung yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola.
Irwan mengatakan, penyelenggaraan pemerintahan kampung serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat kampung yang dilakukan secara terencana dan menyeluruh.
“Perlindungan khusus terhadap perempuan dan anak anak dimaksudkan untuk memberikan perlindungan dalam situasi dan kondisi tertentu agar mendapatkan jaminan dari rasa aman terhadap ancaman, ” ujarnya.
Irwan berharap melalui pelaksanaan monitoring evaluasi ini, dapat meningkatkan wawasan, kepada masyarakat terkait dengan pembinaan keluarga.
“Keluarga yang mengedepankan peran serta kepedulian keluarga guna mencapai kesejahtraan di dalam keluarga sebagai komitmen bersama mengenai perlindungan perempuan dan anak, ” pungkasnya. (HL-Gunawan).
