Walikota Metro Apresiasi Kegiatan Membatik bagi Guru SD dan SMP

26

METRO-Batik  merupakan hasil karya bangsa Indonesia dan merupakan perpaduan seni serta teknologi yang harus dilestarikan.

Demikian disampaikan Walikota Metro Wahdi Siradjudin, saat meninjau kegiatan membatik bagi guru SD dan SMP di Rumah Informasi Sejarah Dokter Swoning Kota Metro.

Pada kesempatan tersebut, Wahdi mengapresiasi kegiatan membatik yang digelar Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro. “Kami mengapresiasi kegiatan yang bertema melalui kegiatan membatik kita tingkatkan kreativitas dan keterampilan bagi guru SD dan SMP Kota Metro,” kata Wahdi.

BACA JUGA:  Pencurian Kabel Listrik, Marak di Pesawaran

Dilanjutkan, untuk mewujudkan Generasi Emas Metro Cemerlang dibutuhkan para pendidik yang  berdedikasi tinggi dan responsif terhadap kemajuan teknologi. “Ke depan kami optimis batik dari Kota Metro akan semakin dikenal masyarakat luas,” terusnya.

Sementara,  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Suwandi melalui Kabid Kebudayaan Siti Rogayati Seprita menjelaskan, kegiatan membatik tersebut dilaksanakan selama dua hari, dengan peserta  60 orang guru seni dan keterampilan tingkat SMP dan 30 orang guru seni SD. “Adapun, kegiatan membatik ini menghadirkan nara sumber Rahayu Budiadi dari Canting Batik,” jelas Siti Rogayati.

BACA JUGA:  Rumah Sakit Rujukan, RSUD Ahmad Yani Sebut Jumlah Pasien Rawat Inap Tahun 2023 Capai 25 Ribu

Menurutnya, motif baru yang ingin dikenalkan sebagai icon Kota Metro adalah Leluwak Teghambur yang artinya kupu kupu. “Selain untuk mensosialisasikan icon tersebut, kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas guru. Selain itu, hasil dari kegiatan ini diharpkan dapat menjadi bahan pembelajaran seni di sekolah masing masing,” ungkapnya. (HL-dwi)