Pembacokan Lima Ekor Sapi di Kecamatan Padangratu, Dipicu Hewan Ternak Masuk Kekebun Jagung Warga

74

LAMPUNG TENGAH— Lima ekor sapi mengalami luka bacokan yang sempat Viral di Media Sosial (Medsos) di karena dibantai warga, pemicunya diduga hewan herbivora, tersebut memakan tanaman jagung, milik seorang petani disalah satu Kampung di Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah, Jumat (29/12/2023).

Hal itu dijelaskan oleh Kapolsek Padangartu Kompol Rahmin, mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit didampingi Kasat Reskrim AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Kasat Intelkam AKP Edy Kurniawan, Kasi Humas AKP Sayidina Ali.

Menurut Kompol Rahmin, terungkapnya berita pembataian 5 ekor sapi di Kecamatan Padangratu tersebut, bermula dari laporan seorang warga pemilik sapi yakni Ismail ke Polsek Padang Ratu, bahwa 2 ekor ternaknya mengalami luka bacokan.

Kompol Rahmin menjelaskan diduga pelaku pembacokan 5 ekor sapi milik 3 orang warga tersebut adalah BB salah seorang petani. Dia kesal karena kebun jagungnya dirusak.

BACA JUGA:  Eko Yuono : 90 Persen Anak Bermasalah Dengan Hukum, Tidak Paham Dengan yang Dilakukan

“Mungkin pelaku marah lalu melampiaskan kemarahaanya dengan menggiring sapi-sapi milik korban ke dalam lubang galian parit yang berada di areal PTPN 7 Padang Ratu, ” jelasnya.

Selanjutnya lampiasan kemarahanya dengan membacok 5 ekor sapi milik korban hingga sekujur tubuh kelima ekor sapi milik Zulkifli dipenuhi luka yang diduga akibat benda tajam.

Tidak terima melihat hewan ternaknya luka akibat benda tajam, korban Ismail melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Padangratu.
Berbekal laporan dari korban polisi bergerak melakukan penyelidikan, Rabu (3/1/2024).

“Kami memanggil kedua belah pihak ke Polsek Padangraru, untuk melakukan pengembangan lebih lanjut. Namun ternyata kedua belaj pihak setelah di polsek meminta untuk dimediasi, ” ujarnya.

Hasil mediasi kedua belah pihak di Polsek Padangratu, kata Kompol Rahmin, sepakat damai tidak saling menuntut, menjaga kedamaian, dan sapi-sapi yang penuh luka tersebut akan diganti oleh pelaku BB.

BACA JUGA:  Warga Diminta Waspada, Banjir dan Longsor Terjadi di Semaka Tanggamus

Kapolsek menegaskan berita yang sempat viral di media sosial kemarin adalah bohong alias hoax. Peristiwa tersebut terjadi murni karena sapi-sapi kelaparan lalu memakan tanaman jagung milik warga.

“Karena kesal, pelaku lalu melakukan penganiayaan terhadap sapi sapi tersebut. Tapi masalah ini sudah clear dan mereka sepakat untuk berdamai,” ungkapnya.

Kapolsek Padangratu mengimbau seluruh masyarakat yang aktif di media sosial dan dunia maya, agar tidak mudah percaya dan terprovokasi oleh berita hoax.

“Pastikan dulu kebenarannya, ” tegas Kompol Rahmin.

Kapolsek mengajak seluruh masyarakat menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Lampung Tengah, kondusive agar tetap aman, damai dan sejuk. (Gunawan)