METRO-Kota Metro berhasil meraih penghargaan Kategori Utama dalam Sinergitas Intervensi Gerakan Penurunan Stunting (Siger Stunting). Selain itu juga berhasil meraih penghargaan kategori Terbaik Satu dalam penghargaan penanganan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Lampung.
Kepala Bappeda Kota Metro, Anang Risgiyanto mengatakan, pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting pada tiap kabupaten/kota memiliki tujuan yang sama yakni menekan angka stunting di Provinsi Lampung. “Pemerintah Kabupaten/kota saling mendukung dan belajar. Sesuai tujuan kita bersama agar angka stunting di Provinsi Lampung turun sesuai target,” kata Anang Risgiyanto, Rabu (29/05/2024).
Ia meneruskan, prevalensi stunting di Kota Metro, dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2021 angka stunting di Kota Metro berada pada 19,7 persen, lalu pada tahun 2022 turun menjadi 10,4 persen, dan pada tahun 2023 menjadi 7,1 persen. “Penilaian kinerja penurunan stunting adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunaan stunting dengan menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator periode waktu yang diterapkan,” urainya.
Menurutnya, penilaian kinerja 8 aksi konvergensi yakni mengidentifikasi kelengkapan dokumen 8 aksi yang diunggah oleh Kabupaten/Kota dalam aplikasi yang telah disiapkan, yang kemudian diberikan penilaian awal dengan menggunakan indikator yang telah diatur dalam, juknis dengan komposisi 50 persen. “Selanjutnya penilaian awal tadi dilengkapi dengan penilaian dari paparan virtual, video, prevalensi stunting, dan wawancara terbaik. Pada akhirnya proses ini ditutup dengan rapat pleno,” ungkapnya. (HL-dwi)