Lestarikan Permainan Tradisional, Berbagai Lomba Digelar Dinas Dikbud Kota Metro

73

METRO-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro melalui Bidang Kebudayaan terus melestarikan dan mengenalkan permainan tradisional.

Sebagaimana dilakukan Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Metro, yang menggelar lomba permainan dan olahraga tradisional di Lapangan Garuda Yosodadi Metro Timur. Dalam kegiatan yang digelar mulai tanggal 11 hingga 13 Juni 2024 itu juga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Metro ke- 87, berbagai perlombaan permainan tradisional digelar, antara lain, balap karung estafet, egrang estafet, dagongan dan terompah panjang.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Metro, Siti Rogayati Seprita mengtakan, permainan rakyat dan olahraga tradisional merupakan bagian dari sepuluh obyek pemajuan kebudayaan. Karenanya, permainan dan olahraga tradisional harus dikembangkan dan dilestarikan sebagai kekayaan budaya di Indonesia. “Hal itu sesuai dengan empat langkah strategis yang terus diupayakan Bidang Kebudayaan terhadap pemajuan kebudayaan. Yaitu, pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan,” kata Siti Rogayati.

BACA JUGA:  Pjs Bupati Pesisir Barat Tinjau Rapid Test Anggota Pengawas TPS di Tiga Kecamatan

Dipaparkannya, sebagaimana permainan dan olahraga tradisional maka peralatan yang digunakan juga menggunakan bahan alami. Antara lain, karung untuk balap karung estafet, bambu panjang yang diberi pijakan kaki untuk egrang dan kayu bakiak panjang untuk terompah panjang. Kemudian, bambu besar untuk dagongan. “Dagongan hampir seperti permainan tarik tambang. Perbedaannya, pada permainan Dagongan bambu didorong oleh sekelompok orang secara berlawanan,” urainya.

BACA JUGA:  Bupati Lamteng Hadiri Penyerahan 285 SK Pengangkatan PPPK

Kesempatan sama, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman saat membuka kegiatan menyatakan, saat ini permainan tradisional sudah semakin jarang dilakukan masyarakat. Karenanya, Qomaru mengapresiasi upaya Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota dalam melestarikan dan mengenalkan permainan tradisional melalui berbagai lomba.
Terlebih lanjutnya, di era teknologi informasi yang semakin canggih saat ini anak-anak lebih tertarik game online dibanding permainan tradisional

“Atas nama Pemerintah Kota Metro dan pribadi, saya mengapresiasi kinerja Bidang Kebudayaan yang telah mengupayakan pelestarian permainan dan olahraga tradisional ini,” kata Qomaru Zaman.

Qomaru berharap kegiatan ini terus dilaksanakan dengan mengadakan permainan tradisional yang berbeda setiap tahunnya.(HL-dwi)