METRO-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro, mencatat pencapaian signifikan dalam upaya menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Data terbaru menunjukkan penurunan yang cukup besar dari 4,34 persen pada tahun 2022 menjadi 3,60 persen pada tahun 2023.
Kepala Disnakertrans Kota Metro, Budiono, S.H., menyebutkan, berdasarkan data resmi, jumlah penduduk usia kerja yang belum memiliki pekerjaan di Kota Metro berkurang dari 4.025 orang pada tahun 2022 menjadi 3.027 orang pada tahun 2023. “Penurunan ini mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Budiono, Rabu (13/11/2024).
Lebih lanjut, ia meneruskan, penurunan TPT di Kota Metro lebih baik dibandingkan dengan tingkat pengangguran di tingkat provinsi dan nasional. Pada tahun 2023, TPT nasional tercatat 5,32 persen, sedangkan TPT Provinsi Lampung berada di 4,52 persen. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Kota Metro telah berhasil melampaui target dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Karenanya, Budiono juga menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mengurangi pengangguran, termasuk kolaborasi dengan pelaku usaha, investasi di sektor UMKM, serta peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal. “Berbagai program yang diluncurkan, termasuk pelatihan kewirausahaan, insentif bagi investor lokal, serta pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif, telah membantu meningkatkan daya serap tenaga kerja di wilayah tersebut. Pemerintah juga berfokus pada digitalisasi dan peningkatan kualitas SDM sebagai upaya jangka panjang untuk menjaga stabilitas ekonomi di Kota Metro,” urainya.
Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kota Metro optimis dapat terus meningkatkan kualitas hidup warganya dan mengurangi angka pengangguran lebih lanjut. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan memperkuat posisi Kota Metro sebagai pusat ekonomi yang dinamis di Provinsi Lampung. (HL-dwi)