METRO– Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan setempat, menggelar kegiatan sosialisasi dan launching Puskesmas Integrasi Layanan Primer (ILP).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra menekankan, pentingnya keberadaan Puskesmas ILP sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih berkualitas dan inklusif. “Puskesmas Integrasi Layanan Primer ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang tidak hanya kuratif, tetapi juga promotif dan preventif. Kami ingin setiap warga Kota Metro memiliki akses yang mudah terhadap layanan kesehatan berkualitas,” kata Eko Hendro Saputra, Selasa (03/12/2024).
Ia meneruskan, integrasi layanan kesehatan di Puskesmas ILP bertujuan untuk memberikan pendekatan holistik, mencakup seluruh siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi, anak-anak, hingga dewasa dan lansia. “Jadi, Puskesmas ILP bertujuan memberikan pendekatan holistik pada seluruh siklus kehidupan,” ujar dia.
Kesempatan sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro, Ahmad Redho Akbar menjelaskan peran strategis sekretaris dalam implementasi Puskesmas ILP, salah satunya adalah sebagai penghubung antar bidang di dinas kesehatan, khususnya dengan Tim Pelaksana Cluster Based (TPCB). “TPCB menjadi motor penggerak dalam memastikan setiap klaster layanan berjalan sesuai standar. Tim ini bertanggung jawab mengintegrasikan data, memantau kualitas pelayanan, dan mendukung koordinasi antar-klaster untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara holistik,” paparnya.
Ia juga menyebutkan bahwa TPCB akan melakukan evaluasi rutin untuk memastikan program berjalan efektif dan efisien, serta menjadi sarana untuk memberikan umpan balik kepada dinas kesehatan.
Kegiatan sosialisasi dan launching Puskesmas Integrasi Layanan Primer, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, beserta seluruh jajaran, serta Kepala UPTD Puskesmas se-Kota Metro, Lounching ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sistem pelayanan kesehatan primer yang lebih terintegrasi dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. (HL–dwi)