LAMPUNG TENGAH— Menjelang malam pergantian tahun baru, seorang warga Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunungsugih tewas ditangan tetangganya sendiri.
Berita duka menjelang malam pergantian tahun baru tersebut, dipicu kesalahan pahaman, rasa curiga mengakibatkan seorang warga kalap hingga tega membunuh tetangga di Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunungsugih Lampung Tengah Selasa (31/12/2024) sekira Pukul 22.00 WIB .
Hal itu dijelaskan oleh Kasat Reskrim AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mewakili Kapolres Lamteng AKBP Andik Purnomo Sigit, Jumat (04/01/2025).
Menurut AKP Nikolas peristiwa berdarah yang mengakibatkan Komarudin (56) warga Kampung Buyut Udik tersebut bermula saat korban didatangi oleh pelaku RM (36) keduanya bertetangga rumah.
“Peristiwa tersebut bermula dari selisih paham, karena pelaku mencurigai korban. Pelaku menuduh korban sering mengintip rumahnya,” jelasnya.
Kasat Reskrim menjelaskan disaat menunggu malam pergantian tahun baru, korban dan keluarganya bakar jagung.
Namun sejurus kemudian korban ke belakang rumah, disaat itulah pelaku mendatangi petani tersebut.
“Disaat itu pelaku langsung menusuk perut korban, menggunakan pisau atau badik, nyaris mendekati kemaluan korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya.
Selanjutnya keluarga korban mendengar ada suara jerita dari belakang rumah, saat itu juga kerabat petani tersebut mencari keberadaan Komarudin.
“Saat ditemukan warga korban sudah meninggal dunia. Namun untuk memastikanya korban dibawa kesebuah rumah sakit swasta malam itu juga. Dan korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit,” paparnya
Setelah menikam korban kata Kasat Reskrim, pelaku tersebut langsung melarikan diri, menyusuri sungai Way Seputih.
“Terakhir kami mendapatkan kabar keberadaan pelaku di salah satu rumah kerabatnya di Kampung Mataram Udik Kecamatan Seputih Mataram,” imbuhnya.
Saat ini tersangka dan barang-bukti telah diamankan di Mapolres Lampung Tengah guna pengembangan lebih lanjut.
Pelaku dijerat dengan Pasal 340 atau 338 atau 351 ayat 3 KUHPidana. (Gunawan).