METRO-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro memastikan, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) hanya dilaksanakan langsung oleh pegawai Disdukcapil dengan tatap muka, tanpa melalui daring (telepon, video call, dan WhatsApp).
Hal itu, dijelaskan oleh Kepala Disdukcapil Kota Metro, Ika Pusparini Anindita, melalui Sekretaris Disdukcapil, Syarifuddin, menanggapi maraknya aksi penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil, dengan modus aktivasi IKD.
Terkini, salah seorang ASN di lingkungan Pemkot Metro dihubungi oleh seseorang bernama Armada Syahputra, yang mengaku salah seorang pegawai Disdukcapil Kota Metro, melalui panggilan WhatsApp, yang menginformasikan bahwa yang bersangkutan harus segera melakukan aktivasi IKD, dan akan dipandu melalui layanan panggilan. “Pelaku mengaku pegawai Disdukcapil Kota Metro,” ungkap salah seorang ASN di Pemkot Metro tersebut, Selasa (11/02/2025).
Dalam sambungan panggilan WhatsApp tersebut, pelaku meminta Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) untuk proses aktivasi IKD. Beruntung, karena kesibukannya sedang melaksanakan tugas kedinasan, pelaku gagal memperdaya calon korbannya. “Saya memang sudah curiga, kok ada petugas Disdukcapil menghubungi melalui panggilan WhatsApp untuk proses aktivasi IKD,” ujarnya.
Sekretaris Disdukcapil Kota Metro juga memastikan, tidak ada staf Disdukcapil yang bernama Armada Syahputra. “Nama tersebut, tidak ada di Disdukcapil Kota Metro,” kata Syarifuddin.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan pegawai Disdukcapil Kota Metro untuk melakukan aktivasi IKD dengan meminta data pribadi dan mengikuti arahan oknum tersebut. “Jika menemukan hal tersebut, segera akhiri panggilan teleponnya atau memblokir nomor tersebut, tanpa memberikan data apapun,” ungkapnya. (HL-dwi)