METRO-Dalam upaya meningkatkan kesiapan Kota Metro menghadapi Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025, Tim Pembina KKS Provinsi Lampung melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Aula Bappeda Kota Metro. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan indikator di 9 tatanan Kota Sehat serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mendukung program Kota Sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro Saputra, melalui Kepala Bidang Kesehatan, Diah Meirawati, mengatakan, pembinaan ini menjadi momen penting bagi Kota Metro untuk mengevaluasi progres yang telah dicapai dan melengkapi indikator yang masih perlu ditingkatkan. “Kami terus berkomitmen dalam mewujudkan Kota Metro sebagai daerah yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan. Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, kami dapat mengidentifikasi tantangan serta solusi yang diperlukan untuk meningkatkan capaian dalam program kabupaten/kota Sehat,” Diah Meirawati, Rabu (12/02/2025).
Ia meneruskan, beberapa aspek utama yang menjadi fokus dalam kegiatan ini meliputi, Evaluasi Indikator KKS – Meninjau pencapaian indikator yang telah ditetapkan dan melakukan perbaikan terhadap aspek yang masih belum optimal. Pendampingan Lintas Sektor – melibatkan Dinas Kesehatan, Bappeda, dan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat koordinasi. Pengawalan Data dan Verifikasi Lapangan – memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan realitas di lapangan dan dapat dipertanggungjawabkan dalam penilaian. “Dengan adanya kegiatan ini, Kota Metro berharap dapat semakin siap dalam menghadapi Penilaian KKS 2025 dan mempertahankan prestasi sebagai kota yang sehat dan berdaya saing, Dinas Kesehatan bersama Bappeda dan lintas sektor akan terus melakukan evaluasi dan pembinaan secara berkelanjutan guna mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi masyarakat,” lanjutnya.
Ia menyebutkan, Penilaian KKS yang dilakukan setiap tahun ganjil menjadi tantangan bagi setiap daerah untuk terus berinovasi dalam menciptakan kawasan yang mendukung kesehatan masyarakat. “Kota Metro berkomitmen menjadikan program ini sebagai bagian dari pembangunan jangka panjang demi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warganya,” ungkap dia. (HL-dwi)