METRO-Pemerintah Kota Metro telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan di Kecamatan Metro Selatan. Pada tahun 2024, anggaran pembangunan kecamatan mencapai Rp 14,8 miliar, sedangkan di tahun 2025 meningkat menjadi Rp 52,3 miliar.
Hal itu, diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Metro Selatan, Rabu (12/02/2025). Menurut dia, musrenbang kecamatan adalah wadah musyawarah untuk menyepakati program prioritas yang akan diintegrasikan dengan rencana pembangunan Kota Metro. Pihaknya berharap forum ini mampu menghasilkan prioritas pembangunan yang saling terhubung antar kelurahan sehingga pembangunan yang berkelanjutan dapat terwujud. “Pemerintah Kota Metro telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan di Kecamatan Metro Selatan. Pada tahun 2024, anggaran pembangunan kecamatan mencapai Rp 14,8 miliar, sedangkan di tahun 2025 meningkat menjadi Rp 52,3 miliar,” kata Bangkit Haryo Utomo.
Adapun, salah satu program prioritas pembangunan fisik di Kecamatan Metro Selatan, yakni rehab Aula Kelurahan Rejomulyo, yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas olahraga bagi warga. “Saya menginstruksikan Dinas PUTR untuk segera mengecek kondisi konstruksi bangunan serta menambahkan lampu jalan di wilayah Kecamatan Metro Selatan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” urainya.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Camat Metro Selatan, Margenta Zulfika, menyampaikan inovasi pelayanan publik yang telah berjalan di kecamatannya, yaitu Sistem Kendaraan Keliling (SI-KELING). SI-KELING merupakan pelayanan publik jemput bola, oleh aparatur kelurahan maupun Kecamatan setempat. “Inovasi kami di Kecamatan Metro Selatan adalah pelayanan SI-KELING yang sudah memasuki tahun ketiga. Sistem ini bertujuan melayani masyarakat secara langsung melalui call center yang dikelola oleh empat lurah di kecamatan kami. Melalui program SI KELING, para lurah dapat memantau dan mengontrol petugas pelayanan di lapangan, khususnya saat melakukan penjemputan pelayanan ke rumah warga,” kata Margenta Zulfika. (HL-dwi)