LAMPUNG TENGAH— Dalama Rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), PWI Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menggelar berbagai kegiatan edukasi.
Salah satunya pengenalan jurnalistik dan kampanye bijak bermedia sosial melalui PWI Lamteng Goes to School.
Menurut Sekertaris Roy M Paeoli mendampingi ketua PWI Lamteng Gunawan Syah, pentingnya literasi media juga berkaitan erat dengan kebiasaan membaca.
Hal demikian kata Roy, memiliki pemahaman kuat tentang media, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam mengonsumsi berita sehari-hari.
“SMAN 1 Terbanggibesar Lampung Tengah menjadi sasaran perdana PWI Lamteng Goes to School, besok Sabtu 8 Februari 2025,” jelanya.
Roy menjelaskan PWI Hoes to school dimulai pukul 09.00-11.45 WIB, menghadirkan narasumber Suci Hartati wartawan Radar Lamteng yang juga Pengurus PWI Lamteng. Akan turut dihadiri oleh Ketua PWI Lampung Tengah Gunawan Syah beserta jajaran pengurus dan anggota.
Sekretaris PWI Roy M Perleoli, S.P. menjelaskan, kegiatan PWI Lamteng Goes to school juga merupakan salah satu program kerja Pengurus PWI Lampung Tengah Periode 2025-2028.
Nara sumber dalam kegiatan PWI Lamteng Goes to school akan memberikan wawasan seputar sejarah pers, pentingnya kecerdasan berliterasi, serta cara mengenali berita hoaks.
Peserta berasal dari berbagai unsur organisasi siswa di SMA, seperti OSIS, Pramuka, Jurnalistik, Rohis, PMR dll. “Setelah di SMA Poncowati, PWI Lamteng Goes to school akan hadir juga ke SMA dan SMK lainnya di Lampung Tengah,” terang Roy.
Maraknya berita hoaks menjadi tantangan tersendiri dalam dunia jurnalistik. Oleh karena itu, nara sumber akan menyampaikan sesi bagaimana mengetahui berita hoaks, tips-tips praktis dalam mengenali berita palsu dan cara menghindari penyebarannya.
“ Siswa diajarkan bagaimana memverifikasi informasi, mengenali ciri-ciri berita hoaks, serta memahami peran media sosial dalam penyebaran informasi yang belum tentu benar. Kesadaran akan berita palsu ini penting agar generasi muda tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan” pungkas Roy. (*/red)