Seni Wayang Kulit Sebagai Media Syi’ar Islam Sunan Kalijaga

oleh -542 Dilihat
oleh

PESAWARAN – Wayang kulit sebagai media syi’ar Islam pada jaman Sunan Kalijaga dalam mengajarkan ajaran Agama Islam kepada masyarakat.

Dalam Syi’ar Agama Islam kala itu Sunan Kalijaga menggabungkan cerita tentang ajaran agama Islam kedalam pertunjukan wayang kulit, agar masyarakat dapat belajar dengan menonton pertunjukan wayang kulit.

Diungkapkan Herman selaku Kepala Desa Bogorejo saat membuka Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah sekaligus Merti Desa Bogorejo Ke-33 yang biasa disebut masyarakat sekitar Grebeg Suro. bertempat dihalaman kantor desa setempat. Senin (07/07/2025) malam.

 

“Alhamdulillah, rangkaian acara demi acara dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan kita semua, dan saya merasa dicintai masyarakat, karena tanpa dukungan dari masyarakat acara ini tidak akan sukses, kegiatan Merti Desa ini adalah hajat kita bersama, untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan, semoga kerja keras kita semua menjadi ladang pahala di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat memiliki kecintaan yang kuat terhadap desa, sehingga melahirkan rasa rindu untuk membangun Desa, juga kecintaan masyarakat terhadap budaya – budaya, salah satunya kesenian Wayang Kulit, kesenian ini juga harus dijaga dan dilestarikan karena salah satu kekayaan seni budaya di Tanah Air.

Dia berharap, dari pagelaran seni wayang kulit masyarakat dapat memetik hikmahnya.

“Semoga, masyarakat Desa Bogorejo lebih rukun, aman, tentram, dan beradab, serta menjadikan momentum Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah untuk dapat menjunjung tinggi nilai – nilai agama dan kemanusiaan,” ungkapnya.

Mewakili Camat Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Surawan menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Bogorejo atas terselenggaranya pagelaran wayang kulit dalam memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah dan Merti Desa Bogorejo Ke-33.

Karena, lanjut dia, seni Wayang kulit salah satu tradisi yang harus dilestarikan, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

“Desa Bogorejo ini, sudah masuk kategori penilaian tingkat nasional ini sangat luar biasa sekali, semoga pagelaran wayang kulit pada malam hari ini dapat berjalan lancar, tertib, aman, dan tidak kurang suatu apapun,” pungkasnya.

Diketahui, Wayang Kulit dengan lakon “Kalimasodo Kawedhar/Duaklalimah Syahadat Yang Terucap” dengan dalang Ki Gondo Suharno.S.Sn. Sewon Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat antusias ribuan masyarakat yang menyaksikan pagelaran Wayang Kulit tersebut. (HL-Yudhi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.