METRO-Sikap tenaga kesehatan (nakes) pada RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro diprotes netizen. Mereka menilai oknum nakes tersebut tidak ramah, terkesan judes.
Kali pertama, keluhan terhadap sikap oknum nakes RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro tersebut, diunggah oleh pemilik akun atas nama Arlinda pada sebuah jejaring sosial media. Ia menulis “Kok rumah sakit amad yani sekarang yg kerja judes2 banget ya (cuma beberapa orang saja, tidak semua judes), perasaanku aja apa emang dari dulu seperti ini ya, maaf kalo ada yang tersinggung, tapi emang itu yg tak rasain atau kebetulan aja lagi pada capek. Sekali lagi saya minta maaf apabila ada pihak yg tersinggung, saya cuma menyampaikan unek2”.
Bak gayung bersambut, unggahan yang tercatat 16 jam yang lalu, langsung mendapatkan respon dari para netizen hingga tercatat 200 an lebih komentar. Meski beberapa ada yang menyampaikan respon positif, namun sebagian besar netizen terkesan mengungkapkan penilaian yang sama terhadap pelayanan nakes pada rumah sakit plat merah tersebut, yang dinilai judes.
Seperti pemilik akun Vita Vita, yang pernah mengalami mendapatkan pelayanan yang kurang baik pada RSUD Jenderal Ahmad Yani. “Saya juga pernah berobat karna suami sesek napas, di IGD ga ditolongin ada 30 menitan, dah bilang suami sesek malah iya bentar sambil main hp,” tulisnya.
Lain lagi, pemilik akun Meitha Handayani, yang menulis pasien umum dan pasien BPJS dibedakan lebih istimewa pasien umum karena langsung dibayar di rumah sakit ahmad yani metro, pasien BPJS setelah 3 bulan cair, perawat rumah sakit ahmad yani metro gaji kecil tuntutan pekerjaan banyak. “Untuk apa ada rumah sakit pemerintah pelayanannya lebih bagus rumah sakit swasta tidak membedakan antara pasien umum dan pasien bpjs,” tulis Meitha Handayani.
Senada, juga ditulis oleh pemilik akun Deby S Elike, selain pernah mengalami hal yang sama ia juga menyebut peran orang dalam (ordal) juga mempengaruhi pelayanan di RSU Jenderal Ahmad Yani. “Sekarang klo urgent bgt mending Mardi Waluyo kok ga usah babibu lgsg ditanganin dg gercep mau pasien umum ataupun BPJS, saya pernah di RSU katanya gada kamar giliran pakai ordal langsung ada,” tulis dia.
Keluhan netizen terhadap pelayanan nakes di RSUD Jenderal Ahmad Yani tersebut, langsung mendapat respon dari Wakil Direktur Pelayanan RSUD Jenderal Ahmad Yani, dr Hasril Syahdu. Melalui akunnya Drhasril Syahdu, ia menulis Ahh..yg bener nie..di RSUD A Yani dokter dan perawat pada gk ramah???
Besok bisa ketemu saya dan bantu cari tau dokter dan perawat yg gak ramah nya yaaa. Terimakasih sdh kasih info dan masukannya utk RSUD A Yani. (HL-dwi)





