Daerah Terisolir di Pesibar Terang 2019, Terhambat Ijin Melintas TNBBS

1711

Headlinelampung.com, Pesisir Barat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) melalui Pj. Sekkab Pesibar N. Lingga Kusuma, didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Jon Edwar, diproyeksikan bertolak ke Jakarta guna berkoordinasi dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) dan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) dalam upaya membahas pemasangan aliran listrik di daerah terisolir.
Demikian dikatakan Lingga kepad Headlinelampung.com, Selasa (15/10), bahwa koordinasi tersebut dalam rangka membahas terkait upaya pemasangan tiang listrik dan jaringan listrik menuju wilayah terisolir yakni Wayharu.
” Saat ini upaya tersebut belum bisa direalisasikan dikarenakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNBBS dan PLN belum terlaksana hingga berdampak terhadap belum terbitnya izin melintasi jalur patroli sebagai jalur yang akan dipasang tiang dan kabel jaringan,” kata Lingga Kusuma.
Menurutnya, tinggal menunggu jawaban dari pihak TWNC, kapan kesempatannya untuk berkoodinasi agar memungkinkan terealisasi,” tambah dia.
Dia menambahkan bahwa, dampak dari belum tercapainya PKS antara TNBBS dengan PLN, jelas cukup merugikan Pemkab Pesibar yang dikhawatirkan target mewujudkan tahun 2019, 100 persen Pekon teraliri listrik akan tertunda.
“Pemkab Pesibar jelas rugi, karena targetnya kemungkinan tidak akan tercapai. Dan yang paling besar kerugiannya ya masyarakat yang ada di empat Pekon di Wayharu yakni Pekon Wayharu, Bandardalam, Siringgading, dan Waytiyas,” terangnya.
Bagaimana tidak, lanjutnya, selain jalan, listrik adalah hal yang paling diinginkan masyarakat di empat pekon tersebut bahkan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.
“Masyarakat disana sudah menginginkan hal ini terwujud bahkan sejak puluhan tahun silam,” jelas Lingga.
Karenanya, dengan dilaksanakan koordinasi oleh Pemkab Pesibar dengan TNBBS dan TWNC, maka bisa diketahui item apa saja yang menyebabkan belum terbitnya izin melintasi jalur patroli dari TNBBS ke PLN.
“Seharusnya jika 350 tiang listrik yang didatangkan langsung dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dan saat ini standby di Talang Padang,Tanggamus, pemasangannya langsung direalisasikan kemungkinan sudah selesai dan memasuki pemasangan tahap dua,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Agus Istiqlal, memastikan upaya pemasangan tiang dan kabel jaringan menuju Wayharu akan tetap berlangsung.
“Realisasi pemasangan tiang dan kabel jaringan oleh PLN diharapkan bisa rampung hingga akhir tahun,” singkatnya.
Dketahui, program unggulan Pemkab Pesibar dalam bidang energi sejauh ini mendapat dukungan yang cukup maksimal dari pihak PLN. Seperti halnya pemasangan listrik bawah laut Pulaupisang yang masuk dalam Program Listrik Desa (Lisdes) dimana pembangunannya menelan dana hingga Rp13,5 Miliar dan jumlah KWH yang terpasang hanya 460 lebih unit KWH yang jelas nilai inves yang dikucurkan tidak sebanding dengan pendapatan yang masuk ke PLN. Begitu juga pemasangan listrik PLN ke Wayharu yang juga masuk dalam program Lisdes, respon yang diberikan pihak PLN sejauh ini dinilai cukup maksimal, meskipun saat ini mengalami kendala yang cukup menghambat. (Agung)

BACA JUGA:  Ketua Dekranasda Pesibar Bagikan Sembako ke Perajin Terdampak Covid-19