Layanan Plotting On the Spot, Pertanahan Kota Metro Targetkan Digitalisasi 6 ribu Bidang Tanah

122

HEADLINELAMPUNG, METRO-Kantor Pertanahan Kota Metro menargetkan 6.000 bidang tanah  pada program digitalisasi data pertanahan, melalui layanan Plotting On the Spot (POS) yang digulirkan mulai pekan ini.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Metro, Fauzimar menjelaskan, Layanan POS merupakan salah satu program dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, berupa digitalisasi letak bidang tanah, berdasarkan sertifikat yang dimiliki oleh masyarakat.

“Di Provinsi Lampung, baru Kantor Pertanahan Kota Metro yang meluncurkan layanan POS, karena tidak ada lagi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL),” kata Fauzimar, saat meninjau Layanan POS di Kelurahan Tejoagung, Kamis (27/05/2021).

Ia meneruskan,.layanan POS bertujuan untuk mendata sertifikat yang diterbitkan secara manual menjadi digitalisasi, sehingga dapat meminimalisir sengketa tanah, dan memudahkan masyarakat bila terjadi perbuatan hukum selanjutnya.

BACA JUGA:  HUT ke-25, Bupati Tanggamus Ziarah ke TMP Bahagia

“Melalui layanan ini, data sertifikat diubah menjadi digital, sehingga saat dicek data akan muncul sesuai dengan sertifikat, dan tidak perlu cek lokasi, kecuali jika objeknya sudah berubah, harus diukur ulang,” ujarnya.

Dijelaskannya, melalui layanan POS, pihaknya akan jemput bola mendatangi masyarakat yang sertifikatnya belum terdata secara digital.

“Sesuai namanya, Plotting On the Spot, kami akan jemput bola, tinggal masyarakat menyiapkan nomor sertifikat dan atas nama siapa, nanti kami akan melakukan digitalisasi data tanah tersebut. Dan, layanan ini gratis karena sudah dianggarkan oleh negara,” jelasnya.

BACA JUGA:  Putus Penyebaran Covid-19, Pemkab Tubaba Akan Buat Regulasi tentang Penundaan Hajatan

Pihak menargetkan, hingga akhir tahun 2021, sebanyak 6.000 bidang tanah dapat terdata secara digital.

“Mudah-mudahan, target tersebut dapat tercapai. Pada hari ketiga dilaksanakan layanan POS, sudah 312 bidang tanah di lima kecamatan di Kota Metro, terdata secara digital,” ucapnya.

Kesempatan yang sama, Lurah Tejoagung Suparyono mengatakan, antusias warga cukup luar biasa dalam mengikuti layanan POS yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kota Metro.

“Karena ini pada masa pandemi, maka kami jadualkan pelaksanaannya per RW. Hingga hari ini, sudah tiga dari sembilan RW di Kelurahan Tejoagung yang sudah mengikuti digitalisasi data tanah,” ungkap Suparyono. (HL-dwi)