LAMPUNG BARAT – Sejumlah petani di Lampung Barat (Lambar) khususnya petani padi saat ini merasakan dampak kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena El Nino.
Kemarau panjang yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir menjadikan sejumlah sawah mengalami kekeringan akibat kekurangan sumber mata air.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Pekon (Desa) Sukarame, Kecamatan Belalau, Kabupaten setempat mengeluarkan gagasan yakni mengadakan bantuan Alat Konstruksi (Alkon) berupa pompa air.
Peratin Pekon Sukarame Herwin mengatakan, pihaknya mengadakan bantuan Alkon yakni Mesin pompa air yang nantinya bisa di gunakan petani untuk mengalirkan air ke lahan pertanian mereka.
“Saat ini dampak El Nino sangat dirasakan masyarakat, padi yang baru ditanam mengalami kekurangan air dan dikhawatirkan akan mengakibatkan petani padi gagal panen,” kata dia, Senin (16/10/2023).
Ia menjelaskan, untuk mengatasi kekhawatiran tersebut Pemerintah Pekon Sukarame mencari solusi dengan cara memberikan bantuan Alkon.
“Alkon ini ada dua unit, dan diharapkan dapat membantu untuk mengairi lahan pertanian, sehingga lahan sawah yang sudah ditanami padi oleh petani tidak mengalami kekeringan,” terang Herwin.
Selama ini tanaman padi merupakan salah satu komoditi penunjang ekonomi masyarakat, meskipun kata Herwin padi hasil panen masyarakat Pekon Sukarame khususnya tidak semua untuk diperjual belikan, namun hasil panen padi bisa menopang ekonomi masyarakat sembari menunggu musim panen buah kopi.
“Hasil panen padi masyarakat Pekon Sukarame biasanya hanya untuk konsumsi pribadi, namun setidaknya bisa menopang ekonomi masyarakat sebelum musim panen kopi yang merupakan komoditi unggulan masyarakat dimulai,” jelasnya.
Jadi kata dia pihaknya selaku Pemerintah Pekon merasa bantuan Alkon ini akan sangat bermanfaat nantinya, paling tidak disaat musim kemarau yang disebabkan El Nino seperti sekarang ini, dan Alkon ini bisa digunakan petani yang membutuhkan tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Selain untuk kebutuhan lahan pertanian Alkon ini juga bisa digunakan masyarakat yang membutuhkan dalam kegiatan yang bersifat bersama, seperti masyarakat yang melaksanakan hajatan atau sejenisnya dan membutuhkan air tambahan atau menyedot air untuk keperluan konsumsi,” pungkasnya. (Hendri).
