Mardiana Musa Buka Gebyar Literasi Tingkat SD di Selagai Lingga

47

LAMPUNG TENGAH — Mardiana Musa Ahmad membuka Gebyar Literasi Tingkat Sekolah Dasar (SD) di Lapangan Merdeka Kecamatan Selagai Lingga, Senin (27/11/2023)

Gebyar Literasi dengan Tema Budayakan Literasi Cerdaskan Anak Negri yang berkararakter dan mandiri, di sponsori oleh moorlife.

Gebyar Literasi tersebut juga dihadiri oleh Camat Selagai Lingga Dedi Fadilah Kabid Perpustakaan dan Kearsipan Wauliya, Bunda Literasi Kecamatan Kepala Kampung Bunda Literasi se-Kecamatan Selagai Lingga.

Menurut Bunda Literasi Kabupaten Lampung Tengah Mardiana Musa Ahmad, Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (Peserta Didik, Guru, Kepala Sekolah, Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Komite Sekolah, Orang Tua/Wali Murid Peserta Didik).

BACA JUGA:  Ratusan Warga di Batanghari Terima BLT Dana Desa

Mardiana Musa Ahmad mengatakan gerakan literasi juga melibatkan Akademisi Penerbit, Media Massa, masyarakat dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bunda literasi menyatakan sangat mendukung program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Sebuah program untuk mendukung proses transisi paud ke SD yang menyenangkan, ” ujarnya.

Kebijakan tersebut sambung Mardiana, dikeluarkan untuk meluruskan miskonsepsi tentang kemampuan Calistung siswa masuk SD dan juga menitik beratkan pentingnya membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap demi efektif dan optimalnya proses pembelajaran.

BACA JUGA:  Ormas GML terus Galang Dana untuk Korban Gempa Bumi dan Banjir

Bunda Literasi Lamteng, berharap dengan Kegiatan Lomba Mewarnai dan Menggambar dapan membuat transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) jadi menyenangkan.

“Sehingga melalui kegiatan yang inovatif ini Kabupaten Lampung Tengah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan, ” ujarnya.

Menurut Mardiana, anak-anak tidak hanya belajar tentang pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial, adaptasi dan pemecahan masalah.

“Kegiatan ini juga membantu membangun enam fondasi yang kuat untuk keberhasilan belajar di masa depan, ” pungkasnya. (Gunawan)