METRO – Baru saja selesai dikerjakan, proyek rehabilitasi Jalan Soekarno-Hatta Metro Barat Kota Metro sudah rusak. Kondisi retak, bukan hanya pada badan jalan, tetapi juga rabat pada bahu jalan tersebut.
Berdasarkan penelusuran, sejak awal hotmix digelar pada ruas jalan tersebut, memang sudah tampak tambalan pada sejumlah titik. Sehingga, jalan yang baru selesai dikerjakan tersebut, tidak tampak seperti jalan yang baru dibangun.
Terkini, kondisinya semakin parah, kondisi retak seribu hampir terdapat pada badan jalan dan rabat pada bahu jalan, yang volume panjangnya tidak lebih dari 500 meter tersebut, yakni mulai dari depan SPBU Ganjaragung, hingga jembatan perbatasan antara Kelurahan Ganjaragung dan Kelurahan Mulyojati.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari LPSE Provinsi Lampung, proyek Rehabilitasi Jalan Soekarno-Hatta Metro tersebut, merupakan kegiatan pada Dinas Bina Marga Provinsi Lampung melalui dana APBD Perubahan tahun 2022.
Adapun, pekerjaan fisik dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.306.182.510 tersebut, dikerjakan oleh CV Rahman Jaya, yang beralamat di Jalan Turi Raya Gang Kelapa Warna III Tanjungsenang Bandarlampung, dengan harga negoisasi sebesar Rp 1.279.700.000.
Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Robby Saputra membenarkan, proyek Rehabilitasi Jalan Soekarno-Hatta tersebut, menggunakan anggaran pada APBD Provinsi Lampung, melalui Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. “Pakai anggaran APBD Provinsi Lampung, pelaksananya Dinas Bina Marga,” kata Robby. (dwi)
