Edi Supena Persoalan Sampah Menjadi Tanggung Jawab Bersama, Karena Kesadaran Masyarakat Rendah Perlu Penanganan Konfrehensif Dari Hulu Ke Hilir

oleh -433 Dilihat
oleh

LAMPUNG TENGAH– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Tengah, saat focus dalam mengurai tumpukan sampah yang menggunung di sepanjang Jalan Trans Sumatra.

 

Agar Lampung Tengah, bersih rapih dan indah terhindar dari aroma tidak sedap yang dihembuskan oleh tumpukan.

 

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Tengah Edi Supena. penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama, yang dilakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir.

 

Edi mengatakan terjadinya tumpukan sampah yang menggunung dan hembusan aroma tidak sedap tersebut diakibatkan barang bekas yang terpusat dari satu titik tanpa ada perhatian dari masyarakat sekitar. Kesadaran masyarakat masih rendah sehingga membuang sampah sembarangan.

 

“Penanganan masalah sampah ini bukan cuma kami (DLH), tapi kita semua. Diperlukan kebersamaan, mulai rumah tangga dan pihak lainya berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata Edi Supena, Rabu, (24/9).

 

Edi Supena mengungkapkan, bahwa penanganan masalah sampah sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Semua pihak turut bertanggung jawab agar upaya penanganan sampah bisa optimal.

 

Mantan Kadis Kominfotik Lamteng. mengakui, terkait penanganan sampah perlu tenaga ekstra. Sebab, kesadaran masyarakat masih dalam menjaga kebersihan lingkungan.

 

“Kita akan berkoordinasi dengan Kepala Kampung dan Kelurahan untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan,” terang Edi.

 

Edi menyatakan DLH Lampung Tengah, saat fokus pada penguraian sampah yang menggunung. Karena bila dibiarkan berhari-hari maka tumpukanya akan menggunung.

 

“Kami tadi sudah menggelar rapat berkoordinasi internal. agar tumpukan sampah yang dijalur lintas Sumatera segera diangkut,” katanya.

 

DLH, telah menjadwalkan pengangkutan sampah dilakukan 3 kali sehari. yakni pagi, siang dan sore hari.

 

“Dengan begitu maka tumpukan sampah dapat segera teratasi,” katanya.

 

Meskipun, sambung Kadis DLH, Pihaknya masih ada kendala dengan jumlah armada. Sedangkan alat berat yang ada suci cadanganya sudah tua.

 

“Akan segera kita atas masalah kendalanya jumlah kendaraan dan alat berat yang sudah tua,” imbuhnya.

 

Edi menjelaskan, saat ini, dalam sehari yampah yang berlabuh di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkisar 50 ton. Sedangkan TPA sampah di Lamteng sudah tidak memadai.

 

“Saat ini kami akan berkoordinasi dengan Menteri lingkungan hidup, untuk mencari solusi agar luas lahan TPA, bisa bertambah ” ujarnya.

 

DLH menargetkan tumpukan sampah yang ada segera dapat tertangani dengan baik. Sehingga wajah Lampung Tengah lebih indah.

 

Untuk mewujudkan Lampung Tengah, bersih dan indah perlu peran serta masyarakat, membantu pemerintah menangani persoalan sampah.

 

Terpisah, Lurah Bandarjaya Barat Taruna, menyatakan menyambut baik terobosan yang dilakukan DLH Lamteng.

 

Untuk itu Lurah Bandarjaya Barat, menginstruksikan jajaranya, mulai dari RW hingga RT serta instansi terkait membantu Dinas Lingkungan Hidup dalam menangani sampah.

 

“Ini menjadi perhatian serius, sebagai salah satu keluaran dengan jumlah penduduk terbanyak. Tentunya menjadi penghasil sampah rumah tangga terbanyak,” kata Taruna.

 

Sehingga pemerintah kelurahan Bandarjaya Barat, lebih serius membantu penanganan sampah.

 

“Kita akan turun langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Dan penanganan sampah di Kelurahan Bandajaya Barat ini dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Gunawan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.