HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG BARAT – Salah satu warga Pekon (Desa) Pekon Balak, Kecamatan Batu Brak, kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang meninggal dunia dimakamkan sesuai protokol kesehatan virus corona atau Covid-19.
Diketahui almarhum atas nama AM (85), sebelumnya pernah dirawat dan di isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
Kepala Puskesmas Batu Brak, Neswan mengatakan bahwa almarhum dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19 karena berdasarkan hasil rapid test sebelum meninggal almarhum reaktif.
Neswan menjelaskan, kronologisnya tepat pada tanggal 17 Juni lalu, almarhum diantar anaknya berobat di Puskesmas dengan keluhan kesulitan buang air kecil, dan sebelumnya punya riwayat kanker prostat, lalu di hari itu juga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Alimudin Umar (RSUDAU) Liwa dan sehari setelah itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
“Saat beliau berobat di puskesmas sudah sulit memasukkan selang ke saluran kencingnya, karena itu kita rujuk ke RSUDAU Liwa,dan saat dilakukan Rapid Test ternyata almarhum reaktif, dan setelah dirujuk ke RSUAM Bandar Lampung juga reaktif, untuk itu dilakukan isolasi oleh pihak RSUDAM dan di swab,” jelas Neswan, Selasa (23/6/2020).
Neswan menambahkan, untuk sementara pihaknya masih menunggu hasil swab, almarhum meninggal Senin (22/6) sekitar pukul 20.00 WIB dan tiba di Lambar pukul 06 pagi, sesuai instruksi dari RSUDAM almarhum harus dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
“Dengan menggunakan APD lengkap tim kabupaten yang terdiri dari tenaga kesehatan, TNI, Polri, BPBD, dan lainnya almarhum dimakamkan di TPU Pekon Balak, itu semua dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus di kecamatan Batu Brak, tapi mudah-mudahan hasil swab nya negatif,” pungkasnya. (Hendri)
