HEADLINELAMPUNG, METRO-Warga menyoal pemindahan jalan umum untuk kepentingan pribadi di bilangan Jalan Melati Barat tepatnya di RT 38 RW 07 15 Polos Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat.
Atas tindakan tersebut, warga melaporkan tindakan tersebut ke sejumlah instansi terkait, di antaranya Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ombudsman RI hingga Presiden Joko Widodo.
Seperti diungkapkan oleh John Hery Sitompul, dirinya sebagai warga masyarakat merasa terpanggil atas tindakan penutupan dan pemindahan jalan umum dengan lebar 3 meter sepanjang lebih kurang 48 meter di wilayah setempat, oleh seorang warga bernama Chandra.
“Awalnya ia membeli tanah dan bamgunan milik warga bernama Sarwoko. Lalu, dengan maksud untuk menyatukan tanah yang baru dibeli dengan bangunan rumahnya, ia menutup dan memindahkan jalan yang baru dibangun melalui dana APBD Kota Metro tahun 2020 lalu,” kata John Hery, Senin (06/12/2021).
Ia menuding, ada indikasi tukar guling yang menimbulkan kerugian masyarakat dan negara dalam hal ini Pemkot Metro, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan kebijakan dan kekuasaan dengan memanfaatkan kelemahan sistem administrasi.
“Sangat disayangkan masyarakat telah melepas hak miliknya demi kepentingan umum, tetapi dijadikan kepentingan kelompok,” tukasnya.
Sementara, warga lain Ashari Moore, juga menyatakan keberatannya atas pemindahan jalan umum yang ada di samping rumahnya. Pasalnya, jalan umum tersebut sudah ada sejak lama dan merupakan jalan penghubung keluar dan menuju jalan Melati Barat.
“Saya memprotes keras kepada pihak-pihak yang akan menutup atau memindahkan jalan umum tersebut dengan alasan apapun,” tandas Ashari Moore. (HL-dwi)
