HEADLINELAMPUNG, LAMPUNG TENGAH-Unit Reaksi Cepat Tem Anti Bandit, Polres Lampung Tengah, mengamankan 21 remaja belasan tahun, satu diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan di jalan lintas Wates Kalirejo Kampung Bekri Kecamatan Bekri, Senin (25/4/2022) sekira pukul 02.00 WiB.
Menurut Kasat Reskim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres AKBP Doffie Pahlevi Sanjaya, mengatakan pihaknya puluhan Remaja karena menggelar balap liar di jalan menjelang sahur.
AKP Edi Qorinas mengatakan ada 21 remaja ya g diamankan, namun satu diantaranya harus dirawat karena kecelakaan saat dibuburakan petugas,. Selaian jocki alias penunggang motor, poisi juga menyita 12 motor yang digunakan ada cepat dijalan raya.
Setelah mengamankan dan remaja yang diduga menjadi jocki dan belasan motor polisi selanjutnya memanggil orang tua, aparatur kampungnya masing-masing pemuda dari Kampung Sinar Banten, Kusumaja kecamatan Bekri dan satu asal Kecamatan Anak Tuha.
Para orang tua dan remaja tersebut dihadapan aparatur Kampung membuat surat pernyataan, gar tidak lagi melakukan hal serupa.
“Sengaja kita amakan mereka sampai kedua orang tuanya, bersama kepala kampungnya. datang, biar ada efek jera untuk mereka,” tegasnya.
Balapan liar sambung Kasat Reskrim memiliki resiko fatal yang sangat tinggi, karena bsa mengakibatkan orang lain kecelakaan fatal.
AKP Edi Qorinas juga mengingatkan para oang tua, hendaknya menjaga dan mendidik ,anak anaknya.
“Jangan sampai ikut balapan liar di jalan raya, awasi anak-anaknya bila hendak keluar,apa lagi di malam hari, ini perlu di waspadai,” tandanya.
Sementara kepala Kampung Sinar Banten Kecamatan Bekri Aris Sugiarto mengaku sangat berterima kasih dengan telah diamankan puluhan remaia dan belasan motor karena telah meresajoan masyarakat.
“Kita mengucapkan banyak trimakasih kepada Pihak Polres Lamteng . Dengan di amankan anak anak ini, bisa membuat mereka kapok,” ujarya.
Aris menjelaskan selain itu, dengan di panggilnya kedua orang tua anak-anak tersenut berdampak sangat baik, untuk pembelajaran mereka, agar kedepan tidak melakukanya lagi.
Hal Senada juga disampaikan oleh Mulyono salah satu Orang Tua, remaja belasan tahun ya g diamankan polisi karena diduga menggelar balap liar.
“Kami mengucapkan banyak trimakasih sudah memberikan pengarahan pada anak anak kami,” katanya.
Sebagai orang, tua kata Mulyono
berjanji akan memperhatikan dan melarang keras, putranya. Kalau sampai mengulang lagi,melakukan balapan liar maka akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Sebagai pembelajaran dan memberika efek jera, belasan motor yang diamankan polisi, selain tidak membawa surat bukti kepemilikan belum bisa diurus hingga lebaran.(HL-Gunawan)
